Halaman

Rabu, 04 Desember 2013

(TAFAKKUR) PINTAR BERBEDA DENGAN CERDAS



        Ketika seseorang menginginkan adanya suatu perubahanmaka mereka harus berusaha, begitu juga jika orang bodoh inginmenjadi pintar. Dua kata ini sebenarnya saling berkaitan. Ketikaseorang pintar mengalami kemerosotan dan akhirnya stress bukantak mungkin mereka akan menjadi bodoh, dan ketika orang bodoh mendapat tekanan dari orang-orang pintar tak menutup kemungkinan bagi mereka untuk bangkit dan masuk dalam golongan orang pintar.
        Pintar berbeda dengan cerdas. Cerdas merupakan bawaan sejak lahir berupa kemampuan otak yang lebih, sedangkan pintar merupakan hasil usaha seseorang yang bodoh dengan cara belajar giat  sehingga mendapat wawasan dan pengetahuan yang luas. Jadi, jika seseorang menginginkan kepintaran, maka ia harus belajar baik formal maupun non formal. Melihat, membaca, mendengar dan praktik adalah cara yang sangat baik untuk belajar. Untuk itu, bersyukurlah selama kita masih punya mata dan telinga.
          Tapi sayang, sekarang banyak siswa-siswi yang pesimis. Mereka berpikir bahwa pintar adalah takdir dan karena persepsi itulah mereka down alias tak ada semangat belajar padahal orang-orang yang mereka anggap mempunyai intelegensi tinggi dan pintar itu sangatlah bersusah payah untuk mendapatkan kepintaran itu. Dan apakah mereka yang pesimis telah mencoba apa yang telah dilakukan oleh orang yang pintar? Apakah harapan itu pupus begitu saja? Bukankah kita sama-sama makhluk Allah, bentuk juga sama, mengapa jika dia bisa aku tidak?         
           Hidup memang tidak selalu lurus dan mudah, banyak hal kecil tak terduga yang akan muncul. Coba perhatikan bom atom, atom yang merupakan benda terkecil mampu disusun dan diproses  menjadi bom atom yang dapat menghancurkan kota yang menyisakan dampak tak sedikit dan berbekas, yakni tandusnya tanah.
           Nah, atom saja mampu tersusun menjadi sebuah benda yang tak terduga lalu mengapa kita tidak bisa menaklukkan mata pelajaran? Meski terkadang kita gagal tapi janganlah menyerah begitu saja karena itulah tantangan kita agar kita lebih kuat dan semangat. Jika gagal mungkin metode yang kita gunakan untuk menjemput kesuksesan kurang sesuai jadi perubahan harus kita mulai.
          Orang bodoh dapat saja mengalahkan orang cerdas apalagi orang bodoh yang berusaha menjadi lebih pintar. Orang cerdas selalu mengandalkan kecerdasannya tapi orang pintar selalu mengasah otaknya menjadi  lebih tajam. selain itu dia juga banyak mendapat pengalaman selama berlatih, mereka lebih sering jatuh dan bangkit kembali dengan semangat baru.
           So guys, jangan sampai kita minder dengan apa yang kita punya, toh ketika kita berjuang semua bisa asal jangan lupa berdo’a dan akhlaqul karimah juga harus menyertai kita sebagai manusia.

”janganlah mengharap waktu pagi di sore hari maka janganlah kamu menunggu hingga sore ketika masih pagi’’                                                                                                                                                                                                                                                                                          By : “ achmad sifai”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar