Ketika
seseorang menginginkan adanya suatu perubahanmaka mereka harus berusaha,
begitu juga jika orang bodoh inginmenjadi pintar. Dua kata ini sebenarnya
saling berkaitan. Ketikaseorang pintar mengalami kemerosotan dan akhirnya
stress bukantak mungkin mereka akan menjadi bodoh, dan ketika orang bodoh
mendapat tekanan dari orang-orang pintar tak menutup kemungkinan bagi mereka
untuk bangkit dan masuk dalam golongan orang pintar.
Pintar berbeda dengan cerdas. Cerdas merupakan
bawaan sejak lahir berupa kemampuan otak yang lebih, sedangkan pintar merupakan
hasil usaha seseorang yang bodoh dengan cara belajar giat sehingga mendapat wawasan dan pengetahuan
yang luas. Jadi, jika seseorang menginginkan kepintaran, maka ia harus belajar
baik formal maupun non formal. Melihat, membaca, mendengar dan praktik adalah
cara yang sangat baik untuk belajar. Untuk itu, bersyukurlah selama kita masih
punya mata dan telinga.
Tapi sayang, sekarang banyak
siswa-siswi yang pesimis. Mereka berpikir bahwa pintar adalah takdir dan karena
persepsi itulah mereka down alias tak ada semangat belajar padahal orang-orang
yang mereka anggap mempunyai intelegensi tinggi dan pintar itu sangatlah
bersusah payah untuk mendapatkan kepintaran itu. Dan apakah mereka yang pesimis
telah mencoba apa yang telah dilakukan oleh orang yang pintar? Apakah harapan
itu pupus begitu saja? Bukankah kita sama-sama makhluk Allah, bentuk juga sama,
mengapa jika dia bisa aku tidak?
Hidup memang tidak selalu lurus
dan mudah, banyak hal kecil tak terduga yang akan muncul. Coba perhatikan bom
atom, atom yang merupakan benda terkecil mampu disusun dan diproses menjadi bom atom yang dapat menghancurkan
kota yang menyisakan dampak tak sedikit dan berbekas, yakni tandusnya tanah.
Nah, atom saja mampu tersusun
menjadi sebuah benda yang tak terduga lalu mengapa kita tidak bisa menaklukkan
mata pelajaran? Meski terkadang kita gagal tapi janganlah menyerah begitu saja
karena itulah tantangan kita agar kita lebih kuat dan semangat. Jika gagal
mungkin metode yang kita gunakan untuk menjemput kesuksesan kurang sesuai jadi
perubahan harus kita mulai.
Orang bodoh dapat saja
mengalahkan orang cerdas apalagi orang bodoh yang berusaha menjadi lebih
pintar. Orang cerdas selalu mengandalkan kecerdasannya tapi orang pintar selalu
mengasah otaknya menjadi lebih tajam.
selain itu dia juga banyak mendapat pengalaman selama berlatih, mereka lebih
sering jatuh dan bangkit kembali dengan semangat baru.
So guys, jangan sampai kita
minder dengan apa yang kita punya, toh ketika kita berjuang semua bisa asal
jangan lupa berdo’a dan akhlaqul karimah juga harus menyertai kita sebagai manusia.
”janganlah mengharap waktu
pagi di sore hari maka janganlah kamu menunggu hingga sore ketika masih pagi’’ By : “ achmad sifai”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar